Selasa, 29 Maret 2011

Tugas ke 5

STRATIFIKASI SOSIAL ( PELAPISAN SOSIAL )
Stratifikasi sosial adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertical (bertingkat). Menurut Pitrim A. Sorokin adalah perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam lapisan-lapisan kelas secara bertingkat (hirarkis).

Ukuran yang menonjol atau dominan sebagai dasar pembentukan pelapisan sosial adalah sbb:

1.      Ukuran Kekayaan
Kekayaan (materi atau kebendaan) dapat dijadikan ukuran penempatan anggota masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial yang ada, barang siapa memiliki kekayaan paling banyak mana ia akan termasuk lapisan teratas dalam system pelapisan sosial, demikian pula sebaliknya, apakah ia tidak mempunyai kekayaan akan digolongkan ke dalam lapisan yang rendah. Kekayaan tersebut dapat dilihat antara lain pada bentuk tempat tinggal, benda-benda tersier yang dimilikinya, cara berpakaiannya maupun kebiasaannya dalam berbelanja.

2.      Kekeuasaan dan Wewenang
Seseorang yang mempunyai kekuasaan atau wewenang paling besar akan menempati lapisan teratas dalam system pelapisan sosial dalam masyarakat yang bersangkutan. Ukuran kekuasaan seing tidak terlepas dari ukuran kekayaan, sebab orang kaya dalam masyarakat biasanya dapat menguasai orang lain yang tidak kaya, atau sebaliknya, kekuasaan dan wewenang dapat mendatangkan kekayaan.

3.      Ukuran Kehormatan
Ukuran kehormatan dapat terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan atau kekuasaan. Orang yang disegani akan menempati lapisan atas dari sistem pelapisan sosial masyarakatnya. Ukuran kehormatan ini sangat terasa pada masyarakat tradisional bisanya mereka sangat menghormati orang yang banyak jasanya kepada masyarakat para orang tua ataupun orang yang berprilaku dan berbudi luhur.

4.      Ukuran Ilmu Pengetahuan
Ukuran ilmu pengetahuan sering dipakai oleh anggota masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Seseorang yang paling mengusai ilmu pengetahuan akan menempati lapisan tinggi dalam system pelapisan sosial masyarakat yang bersangkutan. Perluasan ilmu pengetahuan ini biasanya terdapat dalam gelar-gelar akademik (keserjanaan), atau profesi yang disandang oleh seseorang, misalnya dokter dsb, namun sering timbul akibat negatif dari kondisi ini jika gelar yang disandang lebih dinilai tinggi dari pada ilmu yang dikuasainya, sehingga banyak orang yang berusaha dengan cara-cara yang tidak benar untuk memperoleh gelar keserjanaan mis dengan membeli skripsi, ijasah palsu dst.

Stratifikasi dapat terjadi dengan sendirinya sebgai bagian dari proses pertumbuhan masyarrakat, juga dapat dibentuk untuk tercapainya tujuan bersama. Factor yang menyebabkan stratifikasi sosial dapat tumbuh dengan sendirinya adalah kepandaian, usi, system kekerabatan dan harta dalam batas-batas tertentu.
Makna stratifikasi sosial adalah kita akan bijaksana dalam menilai orang.

Selasa, 22 Maret 2011

Tugas ke 4 ISBD

latent social problem 
Masalah memiliki arti situasi, materi, atau orang yang menyajikan kebingungan atau kesulitan, sebuah pertanyaan untuk dipertimbangkan, dipecahkan, atau dijawab, sesuatu yang diharapkan namun hal itu tidak menjadi kenyataan. Masalah sosial adalah suatu kondisi bahwa setidaknya beberapa orang di pandangan masyarakat sebagai kondisi yang tidak diinginkan, masalah dengan mempunyai hubungan dengan masalah sosial society.Latent merupakan masalah sosial yang dianggap sebagai masalah tapi kami tidak mengakuinya sebagai sosial masalah atau masalah laten wit kepedulian sosial nilai-nilai kontradiksi dalam masyarakat tetapi tidak mengakui adanya itu atau masalah sosial yang kita rasakan sebagai masalah tetapi beberapa orang lain tidak merasa sebagai masalah.
Oleh karena itu, apa penyebab masalah laten sosial? Ada beberapa alasan adanya masalah laten sosial. Pertama, perbedaan nilai sosial dalam setiap masyarakat dapat menyebabkan laten masalah sosial. Sebagai contoh seperti yang kita tahu bahwa seks bebas, pelacuran tidak dilarang di beberapa negara, namun, di Indonesia, bahwa semua dilarang. Alasan kedua, masalah sosial laten disebabkan perbedaan agama setiap pikiran. Sebagai contoh, poligami diperbolehkan dengan persyaratan tertentu dalam Islam, tetapi dalam agama lain, tidak diperbolehkan. Alasan ketiga adalah seperti yang kita tahu bahwa di setiap negara memiliki satu atau lebih budaya. Oleh karena itu, menyebabkan perbedaan budaya, yang juga menyebabkan adanya masalah laten sosial.
Ada banyak jenis contoh masalah laten sosial. Contoh-contoh adalah kemiskinan, kejahatan, seks bebas, narkoba dan sebagainya. Apa yang harus kita lakukan untuk memecahkan masalah? Kita harus mencari solusi pemecahan masalah. Sejujurnya, ada jenis solusi dalam memecahkan masalah laten sosial, seperti kita harus memiliki pengetahuan yang lebih besar agama kita, belajar budaya kita lebih, namun solusi terbaik untuk memecahkan masalah ini adalah untuk terus Comperhensive Pendidikan. Komprehensif memiliki makna begitu besar dalam lingkup atau konten dengan mengikutsertakan banyak atau ditandai dengan atau menunjukkan pemahaman yang luas: pengetahuan yang komprehensif. Yang dimaksud dengan pendidikan yang komprehensif adalah suatu sistem pendidikan yang isi pendidikan adalah lebih besar serta pendidikan tersebut dilakukan dengan metode besar.